Pages

Kamis, 01 Maret 2012

punk


Punk
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari

http://bits.wikimedia.org/skins-1.18/common/images/magnify-clip.png

Punk merupakan sub-budaya yang lahir di London, Inggris. Pada awalnya, kelompok punk selalu dikacaukan oleh golongan skinhead. Namun, sejak tahun 1980-an, saat punk merajalela di Amerika, golongan punk dan skinhead seolah-olah menyatu, karena mempunyai semangat yang sama. Namun, Punk juga dapat berarti jenis musik atau genre yang lahir di awal tahun 1970-an. Punk juga bisa berarti ideologi hidup yang mencakup aspek sosial dan politik.
Gerakan anak muda yang diawali oleh anak-anak kelas pekerja ini dengan segera merambah Amerika yang mengalami masalah ekonomi dan keuangan yang dipicu oleh kemerosotan moral oleh para tokoh politik yang memicu tingkat pengangguran dan kriminalitas yang tinggi. Punk berusaha menyindir para penguasa dengan caranya sendiri, melalui lagu-lagu dengan musik dan lirik yang sederhana namun kadang-kadang kasar, beat yang cepat dan menghentak.
Banyak yang menyalahartikan punk sebagai glue sniffer dan perusuh karena di Inggris pernah terjadi wabah penggunaan lem berbau tajam untuk mengganti bir yang tak terbeli oleh mereka. Banyak pula yang merusak citra punk karena banyak dari mereka yang berkeliaran di jalanan dan melakukan berbagai tindak kriminal.
Punk lebih terkenal dari hal fashion yang dikenakan dan tingkah laku yang mereka perlihatkan, seperti potongan rambut mohawk ala suku indian, atau dipotong ala feathercut dan diwarnai dengan warna-warna yang terang, sepatu boots, rantai dan spike, jaket kulit, celana jeans ketat dan baju yang lusuh, anti kemapanan, anti sosial, kaum perusuh dan kriminal dari kelas rendah, pemabuk berbahaya sehingga banyak yang mengira bahwa orang yang berpenampilan seperti itu sudah layak untuk disebut sebagai punker.
Punk juga merupakan sebuah gerakan perlawanan anak muda yang berlandaskan dari keyakinan we can do it ourselves. Penilaian punk dalam melihat suatu masalah dapat dilihat melalui lirik-lirik lagunya yang bercerita tentang masalah politik, lingkungan hidup, ekonomi, ideologi, sosial dan bahkan masalah agama.
Gaya hidup dan Ideologi
Psikolog brilian asal Rusia, Pavel Semenov, menyimpulkan bahwa manusia memuaskan kelaparannya akan pengetahuan dengan dua cara. Pertama, melakukan penelitian terhadap lingkungannya dan mengatur hasil penelitian tersebut secara rasional (sains). Kedua, mengatur ulang lingkungan terdekatnya dengan tujuan membuat sesuatu yang baru (seni).
Dengan definisi diatas, punk dapat dikategorikan sebagai bagian dari dunia kesenian. Gaya hidup dan pola pikir para pendahulu punk mirip dengan para pendahulu gerakan seni avant-garde, yaitu dandanan nyleneh, mengaburkan batas antara idealisme seni dan kenyataan hidup, memprovokasi audiens secara terang-terangan, menggunakan para penampil (performer) berkualitas rendah dan mereorganisasi (atau mendisorganisasi) secara drastis kemapanan gaya hidup. Para penganut awal kedua aliran tersebut juga meyakini satu hal, bahwa hebohnya penampilan (appearances) harus disertai dengan hebohnya pemikiran (ideas).
Punk selanjutnya berkembang sebagai buah kekecewaan musisi rock kelas bawah terhadap industri musik yang saat itu didominasi musisi rock mapan, seperti The Beatles, Rolling Stone, dan Elvis Presley. Musisi punk tidak memainkan nada-nada rock teknik tinggi atau lagu cinta yang menyayat hati. Sebaliknya, lagu-lagu punk lebih mirip teriakan protes demonstran terhadap kejamnya dunia. Lirik lagu-lagu punk menceritakan rasa frustrasi, kemarahan, dan kejenuhan berkompromi dengan hukum jalanan, pendidikan rendah, kerja kasar, pengangguran serta represi aparat, pemerintah dan figur penguasa terhadap rakyat.
Akibatnya punk dicap sebagai musik rock and roll aliran kiri, sehingga sering tidak mendapat kesempatan untuk tampil di acara televisi. Perusahaan-perusahaan rekaman pun enggan mengorbitkan mereka.
Gaya hidup ialah relatif tidak ada seorangpun memiliki gaya hidup sama dengan lainnya. Ideologi diambil dari kata "ideas" dan "logos" yang berarti buah pikiran murni dalam kehidupan. Gaya hidup dan ideologi berkembang sesuai dengan tempat, waktu dan situasi maka punk kalisari pada saat ini mulai mengembangkan proyek "jor-joran" yaitu manfaatkan media sebelum media memanfaatkan kita. Dengan kata lain punk berusaha membebaskan sesuatu yang membelenggu pada zamannya masing-masing.
Punk dan Anarkisme
Kegagalan Reaganomic dan kekalahan Amerika Serikat dalam Perang Vietnam di tahun 1980-an turut memanaskan suhu dunia punk pada saat itu. Band-band punk gelombang kedua (1980-1984), seperti Crass, Conflict, dan Discharge dari Inggris, The Ex dan BGK dari Belanda, MDC dan Dead Kennedys dari Amerika telah mengubah kaum punk menjadi pemendam jiwa pemberontak (rebellious thinkers) daripada sekadar pemuja rock n’ roll. Ideologi anarkisme yang pernah diusung oleh band-band punk gelombang pertama (1972-1978), antara lain Sex Pistols dan The Clash, dipandang sebagai satu-satunya pilihan bagi mereka yang sudah kehilangan kepercayaan terhadap otoritas negara, masyarakat, maupun industri musik.
Di Indonesia, istilah anarki, anarkis atau anarkisme digunakan oleh media massa untuk menyatakan suatu tindakan perusakan, perkelahian atau kekerasan massal. Padahal menurut para pencetusnya, yaitu William Godwin, Pierre-Joseph Proudhon, dan Mikhail Bakunin, anarkisme adalah sebuah ideologi yang menghendaki terbentuknya masyarakat tanpa negara, dengan asumsi bahwa negara adalah sebuah bentuk kediktatoran legal yang harus diakhiri.
Negara menetapkan pemberlakuan hukum dan peraturan yang sering kali bersifat pemaksaan, sehingga membatasi warga negara untuk memilih dan bertanggung jawab atas pilihannya sendiri. Kaum anarkis berkeyakinan bila dominasi negara atas rakyat terhapuskan, hak untuk memanfaatkan kekayaan alam dan sumber daya manusia akan berkembang dengan sendirinya. Rakyat mampu memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri tanpa campur tangan negara.
Kaum punk memaknai anarkisme tidak hanya sebatas pengertian politik semata. Dalam keseharian hidup, anarkisme berarti tanpa aturan pengekang, baik dari masyarakat maupun perusahaan rekaman, karena mereka bisa menciptakan sendiri aturan hidup dan perusahaan rekaman sesuai keinginan mereka. Punk etika semacam inilah yang lazim disebut DIY (do it yourself/lakukan sendiri).
Keterlibatan kaum punk dalam ideologi anarkisme ini akhirnya memberikan warna baru dalam ideologi anarkisme itu sendiri, karena punk memiliki ke-khasan tersendiri dalam gerakannya. Gerakan punk yang mengusung anarkisme sebagai ideologi lazim disebut dengan gerakan Anarko-punk.
Punk di Indonesia
Berbekal etika DIY, beberapa komunitas punk di kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, dan Malang merintis usaha rekaman dan distribusi terbatas. Mereka membuat label rekaman sendiri untuk menaungi band-band sealiran sekaligus mendistribusikannya ke pasaran. Kemudian usaha ini berkembang menjadi semacam toko kecil yang lazim disebut distro.
CD dan kaset tidak lagi menjadi satu-satunya barang dagangan. Mereka juga memproduksi dan mendistribusikan t-shirt, aksesori, buku dan majalah, poster, serta jasa tindik (piercing) dan tatoo. Seluruh produk dijual terbatas dan dengan harga yang amat terjangkau. Dalam kerangka filosofi punk, distro adalah implementasi perlawanan terhadap perilaku konsumtif anak muda pemuja Levi's, Adidas, Nike, Calvin Klein, dan barang bermerek luar negeri lainnya.

XXX


Straight edge

http://bits.wikimedia.org/skins-1.17/common/images/magnify-clip.png
Seorang anggota pergerakan "straight edge" sedang memamerkan faham yang mereka anut dalam berbagai macam emblem.
Straight Edge adalah sebuah gaya hidup, filosofi dan pergerakan anak muda yang menganut anti penggunaan narkoba, penggunaan minuman beralkohol, merokok dan hubungan sex bebas (casual sex), walaupun pergerakan garis keras yang lebih dalam mereka menghidari penggunaan obat secara menyeluruh (termasuk penggunaan secara medis) dan mereka mempercayai bahwa sex tidak untuk berganti-ganti pasangan.
Straight edge hanyalah sebuah motivasi hidup untuk tidak merusak diri sendiri dengan mengonsumsi zat-zat/ hal-hal yang dianggap berbahaya untuk diri sendiri dan penyikapannya kembali kepada kontrol individu. Gaya hidup straight edge mencoba untuk memberikan alternatif baru di scene punk/ hardcore yang sangat identik dengan kebiasaan mabuk dan kerusuhan.
Banyak orang yang mengklaim bahwa dirinya seorang penganut faham ini karena mereka ingin mengontrol kehidupan mereka, berontak dari budaya penggunaan narkoba, menghindari diri berhubungan dengan narkoba, mereka menyaksikan efek negatif dari penggunaan narkoba dalam keluarga atau teman-teman, atau bahkan bisa pula untuk membedakan diri (Alfansuri 2007). Filosofi utama yang dibawakan oleh penganut faham ini adalah penggunaan narkoba terhadap lingkungan sosial dan krisis moral yang bisa menyebabkan hancurnya rumah tangga, bisnis dan khususnya kehidupan anak-anak remaja.
Ide tentang straight edge ini sebenarnya sudah ada di dalam lagu-lagu band protopunk tahun 70-an yakni The Modern Lovers. Namun istilah Straight Edge dicetuskan oleh band Minor Threat, band ini disebut sebagai dasar gaya hidup ini, dalam sebuah lagu mereka yang berjudul Straight Edge.

Straight Edge
"Straight Edge" adalah sebuah lagu band Minor Threat dalam album EP pertama, mereka membantu menginspirasikan sebuah gerakan yang lurus (Bahasa Inggris straight edge). Lagu ini terlihat panggilan untuk pantang dari konsumsi alkohol dan narkoba - sebuah hal baru dalam musik rock, yang pada awalnya ditemukan hanya selingkup kecil, tetapi didedikasikan pada band-band berikutnya. Lagu ini berdurasi hanya 46 detik dan terdiri dari dua bait lirik.
Lirik utamanya adalah bagaimana band ini menghadapi berbagai penyalah gunaan narkoba seperti methaqualone, kokain, ganja, dan inhalant dan kehinaan bagi orang-orang yang menggunakan terlalu banyak obat-obatan, suatu hal yang umum selama dipertunjukkan underground. Lirik pada bait kedua yang mereka bawakan adalah mereka tidak akan memaksakan untuk memakai narkoba.
Pergerakan straight edge yang telah diikuti oleh beberapa orang sebenarnya tidak disangka oleh vokalis Minor Threat Ian MacKaye, ia menyatakan sejumlah kali bahwa dia tidak memiliki tujuan untuk membuatnya menjadi sebuah gerakan.
Simbol X
Huruf X adalah simbol yang paling dikenal dari straight edge, yang umum dipakai sebagai tanda di punggung kedua tangan, tetapi bisa juga ditampilkan pada bagian tubuh lainnya. Beberapa pengikutnya dari straight edge ada juga yang dimasukkan simbol ke dalam pakaian dan pin. Menurut sejumlah wawancara yang dilakukan oleh wartawan Michael Azerrad, logo "X" straight edge dapat dilihat jejaknya dalam pelaksanaan pada acara singkat band Teen Idles yaitu U.S. West Coast tour tahun 1980.[1] Teen Idles telah dijadwalkan untuk bermain di Mabuhay Gardens San Francisco, tetapi ketika band tiba, manajemen klub menemukan bahwa seluruh band ini masih di bawah umur minimum dan karena itu mereka ditolak masuk ke dalam klub tersebut. Sebagai kompromi, manajemen menandai tiap kedua tangan anggota band Idles' dengan logo hitam besar "X" sebagai peringatan kepada seluruh staf klub agar tidak memberikan alkohol ke mereka. Setelah kembali ke Washington DC, band ini diberikan sistem yang sama oleh klu-klub lokal sebagai maksud membolehkan para remaja untuk masuk kedalam klub untuk menyaksikan acara musik tanpa memberikan alkohol kepada mereka. Tanda itu secepatnya diasosiasikan dengan gaya hidup straight edge. Dalam beberapa tahun, pada acara musik dan bahkan di klub-klub dansa telah memulai mengadopsikan sistem ini.
Sebuah variasi melibatkan trio X's (xXx) berasal dari hasil karya seni yang dibuat oleh drummer Minor Threat yaitu Jeff Nelson, yang mana Jeff menggantikan tiga bintang dalam bendera Washington DC kampung halaman mereka menjadi X.[2] Istilah ini kadang-kadang dipendekkan dengan mencantumkan X dengan kependekkan istilah dari straight edge menjadi "sXe". Dengan analogi, hardcore punk kadang-kadang dipendekkan menjadi "hXc". Simbol ini dapat digunakan sebagai sebuah jalan untuk membedakan sebuah band atau seseorang yang menganut faham straight edge, dengan menambahkan huruf didepan dan belakang nama band, contoh band 'xFilesx'.
Tiga era
William Tsitsos menuliskan bahwa straight edge telah melalui tiga era yang berbeda sejak terciptanya di tahun 1980.[3]
Oldschool (1970 - awal 1980)
Perkembangan gaya hidup Straight Edge ini banyak di adaptasi oleh band-band lainnya seperti, 7 Seconds, SSD, Uniform Choice, Cause for Alarm. Band-band tersebut adalah band hardcore punk yang berada di era “oldschool”. Band-band era ini lebih banyak berteriak tentang movement Straight Edge dibanding bernyanyi. Lagu mereka terdengar seperti orang yang sedang orasi dengan diiringi musik agresif dan cepat ala hardcore punk. Gaya seperti itu akhirnya menjadi ciri khas band hardcore punk di era “oldschool”. Pada awalnya paham ini berkembang di Washington D.C dan New York, kemudian akhirnya berkembang juga di Kanada.[4]
Youth Crew (pertengahan 1980)
Walaupun pada awalnya secara musikal, band-band straight edge terdengar tipikal, di pertengahan tahun 80-an musiknya mulai berkembang dan meluas sesuai dengan karakter band masing-masing. Era “Youth Crew” lahir ketika band-band hardcore punk Straight Edge mulai menjamur dan akhirnya mereka memiliki kecenderungan untuk bersatu membuat pergerakan dan media sendiri untuk menyebar luaskan gaya hidup straight edge. Namun bukan berarti mereka tidak manggung bersama band-band yang non-straight edge. Mereka justru lebih mengedepankan semangat persatuan. Suatu komunitas yang lahir karena memiliki sudut pandang yang sama: yaitu menyukai musik punk/ hardcore sebagai bagian dari subkultur yang tercipta saat itu. Gorilla Biscuits, Judge, Bold, Youth of Today mereka adalah beberapa band yang menonjol di era “Youth Crew”.
Ternyata seiring perkembangannya, straight edge mulai berkaitan juga dengan perihal pergerakan animal rights, vegan dan vegetarian. Youth Of Today adalah band yang paling lantang menyuarakan perihal hak-hak dan perlindungan terhadap hewan, vegan dan vegetarian pada tahun 1988. Dalam lirik lagu “No More”, Ray Cappo vokalis Youth Of Today menekankan tentang pandangannya terhadap hak-hak hewan dan vegan: “Meat-eating, flesh-eating, think about it/ so callous this crime we commit”. Sampai akhirnya banyak band yang menyuarakan hal yang sama dan hampir semua band di akhir tahun 1980-an di Amerika dan Kanada menyuarakan tentang hak-hak hewan dan kekejaman terhadap hewan. Namun bukan berarti juga bahwa seorang vegan/ vegetarian itu adalah seorang straight edge, begitu juga sebaliknya. Menjadi vegan/vegetarian bukanlah sebuah keharusan di dalam gaya hidup straight edge. Vegan dan vegetarian hanya bagian dari perkembangan straight edge itu sendiri dan semua kembali kepada pilihan masing-masing individu.
Militan (1990)
Di dalam perkembangannya, straight edge juga sempat ternoda dengan beberapa militan dari band straight edge itu sendiri dan band yang paling menonjol dengan sikap garis keras dan militannya adalah Earth Crisis. Setelah gaya hidup straight edge sempat berkembang sampai ke perihal vegan/vegetarian pada akhir 80′an, di awal tahun 90′an bermunculan band-band yang mengadopsi paham serupa namun mereka cenderung lebih militan. Militan disini mereka cenderung picik, mudah menuduh, minim toleransi terhadap non-straight edge dan berpotensi melakukan kekerasan.[5] Mereka berpikir bahwa dengan metode gerakan yang keras dan militan akan lebih efektif dalam mempromosikan hidup bersih, padahal hal tersebut justru menjadi bomerang bagi mereka sendiri dan tentunya straight edge saat itu sempat tercoreng dan mulai menjadi bahan cemoohan di kalangan underground.
Era 2000-an
Seiring dengan jalannya waktu dan lahirnya band-band baru, cap negatif terhadap straight edge berangsur-angsur pulih. Komunitas dan band-band straight edge tahun 2000′an mempersatukan kembali kultur punk rock kepada kondisi awalnya yang lebih toleran terhadap komunitas dan band-band lain yang non-straight edge. Kalangan straight edge mengalami pendewasaan, mereka sudah berbaur di satu panggung dengan band-band yang non-straight edge. Mengingat straight edge adalah gaya hidup yang lebih ke arah pilihan pribadi. Band-band straight edge yang menonjol di tahun 2000-an diantaranya adalah Allegiance, Black My Heart, Casey Jones, Champion, Down to Nothing, Embrace Today, The First Step, Have Heart, Righteous Jams, Throwdown, xTyrantx, Fight Everyone dan Stick to Your Guns.

straigt edge


apa yang akan terlintas di benak kamu begitu mendengar istilah punk. tentu yang akan terlintas adalah urakan, amoral, free sex, drugs, dan hal-hal negatif lainnya.

Iya sih memang banyak banget anak punk dan para rocker yang kayak gitu . Contohnya aja si Elvis Presley yang karirnya hancur gara-gara dia nge-drugs dan akhirnya dia mati muda gara – gara over dosis . Atau The Beatles yang katanya sih jadi pemakai LSD pas masa kejayaanya mereka . Dan konon lagu mereka “Help” dibuat pas mereka lagi pada make LSD . fiuh… .
Tapi , gak semua rocker dan anak punk kayak gitu kok . Ada juga yang gaya hidupnya positif . Kelompok yang kayak gini menyebut diri mereka sebagai Straight Edge
Straight Edge sendiri lahir pada tahun 1981 . Founding Father Straight Edge ialah Ian MacKaye vokalis band hardcore/punk Minor Threat . MacKaye ngrasa muak sama kelakuan para rocker yang saat itu hedonis banget dan tentu aja deket banget ama drugs dan alcohol . Lalu tercetuslah ide untuk membuat sebuah gerakan yang bernama Straight Edge . Straihgt edge sendiri muncul untuk mengubah imej musik punk dan hardcore. Ian Mackaye beranggapan bahwa dia suka musik hardcore , dia suka memainkannya namun dia tidak suka dengan gaya hidup yang dijalankan Kemudian dia dan bandnya Minor threat membuat sebuah lagu berjudul Straight edge
“Waktu itu kan scene punk identik dengan self destruction,” ujar Noor Al-Kautsar a.k.a Ucay Rocket Rockers. “Ini adalah pemberontakan Ian MacKaye pas lihat banyak anak punk yang rusuh dan nge-drugs,” tambah Roma Maleakhi, vokalis Sherasupersweet(Pikiran Rakyat , 15 Mei 2007)
Konsep Straight Edge sendiri ialah menghindari segala sesuatu yang bersifat merusak diri seperti nge-drugs dan minum minuman beralkohol . Sehingga dari sini muncul slojgan “No drugs , no alcohol and no sex before married “.
“Straight edge merupakan jalan hidup dimana kita sebagai penganutnya harus dapat mengendalikan diri sendiri .Ini seperti tanggung jawab yang harus kita pegang teguh untuk menjalankannay “ujar salah seorang straighth edger yang mengaku menjadi straight edge sejak SMA klas 1
Minor threat sendiri sempet maenin lagu yang berjudul Straight Edge , simak deh liriknya .
I’m a person just like you
But i’ve got better things to do
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiREtRf7Cq71N2usnHYIJ-GzPB11mJqrylgId8lFB1eMpkjG0t8dy-Ph04kuXl2Fc0ik11LatTKNqo4bU_1hh-pealsY6z0VerHT2BvkTPMQNvfwe5ZSSM2zct6LFVGNTc4RaciwHuapFoS/s200/AB-StraightEdge.jpg
Than sit around and f**k my head
Hang out with the living dead
Snort white s**t up my nose
Pass out at the shows
I don’t even think about speed
That’s something I just don’t need
I’ve got the straight edge

Bagian refrain tadi dinyanyikan berulang – ulang , sehingga orang yang ngrasa suka dengan gaya hidup Ian Mackaye mulai mengikutinya dan selanjutnya mengklaim diri mereka sebagai straight edger .
Straight edge dari tahun ke tahun pun semakin berkembang dan mempunyai era masing masing . Era pertama ialah era Old school berkembang di tahun 1980-an saat Ian MacKaye pertama kali mencetuskannya dimana yang diperjuangkan masih berkisar dengan no drugs , no alcohol and no sex before married . Era selanjutnya ialah era yang biasa disebut dengan Youth Crew yang mulai memperkenalkan unsur-unsur Straight Edge dengan cara yang berbeda Dengan menambahkan veganism dan animal liberation sebagai isu utama mereka . hal ini semakin diperjelas dengan lagu Youth of Today yang berjudul No More “meat-eating,flesh-eating,think about it/so callous this crime we commit” Inilah era dimana para straight Edge mulai menjadi vegetarian . Selain Youth of today band yang beridealisme straight edge ialah Gorilla Biscuit , Judge dan Bold .
“Para straight edger masa itu mulai menjadi vegetarian karena menganggap bahwa hewan pun punya suatu hak hidup yang tidak bisa dimusnahkan begitu saja”Jelas dayat vokalis Today is Struggle yang juga merupakan straight edger.
Pada awal tahun 1990an muncul sekelompok straight edge yang agak ekstrem dan menamai diri mereka hardline.Para hardline ini bertindak sangat agresif kepada orang yang mabuk atopun nge-drugs . Inilah yang membuat imej straight edge hancur di mata masyarakat sampai muncul istilah straight edge isn’t cool anymore .
Namun setelah itu di akhir 1990 an muncul band – band straight edge seperti band-band Punk Rock xAFBx,Lionheartxxx dan band-band sejenis lainnya yang kembali menawarkan “hidup bersih” yang tanpa kekerasan seperti yang dilakukan para hardline.Straight edge pun kembali diterima .
Straight edge sendiri identik dengan lambag “XXX” atau dengan gaya penulisan xStraightxEdgex . Arti XXX sendiri untuk X yang pertama ialah untuk tidak merokok , X yang kedua berarti tidak make drugs dan alkohol dan X yang ketiga adalah untuk tidak melakukan hubungan sex pranikah .
Selain identik dengan lambang”XXX”.Straight edge juga identik dengan tanda black”X” yang digambar dibawah punggung tangan . Awalnya sih tanda ini biasa digunain anak-anak dibawah umur yang dateng ke club – club di Washington D.C untuk ngasih tanda bahwa mereka masih belum boleh minum minuman beralkohol sesuai dengan aturan legal dringking yang berlaku disana .
Penganut filosofi straight edge pun beranggapan bahwa straight edge sangat menguntungkan bagi mereka secara rasional maupun secara moral .
“Jelas straight sangat berpengaruh positif,selain kesehatan saya terjaga karena tidak merokok ataupun minum saya pun tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli barang-barang itu”ujar dayat antusias .
Secara garis besar Straiht edge hanya ingin memperjuangkan apa yang dianggap dia benar . Seperti Ian MacKaye yang saat pertama kali mencetuskan straight edge walaupun di lingkungannya pada saat itu identik dengan gaya hidup yang hedonis . Saat ini straight edge sudah sangat populer tidak hanya di negara asalnya tapi juga di berbagai negara seperti Indonesia . Komunitas-komunitas straight edge pun sudah banyak terbentuk seperti Yogyakarta Hardcore(YKHC),memang tidak semua anggota YKHC merupakan straight edge tetapi kebanyakan mereka tidak merokok , nge-drugs walaupun mereka tidak mau mengklaim diri mereka sebagai straight edge . (Hty, kris)
kata-kata adalah pedang, diasah oleh nurani, dipertajam oleh pikiran, ditebaskan oleh mereka yang berani

gambar